Oleh: Kak Farid
Hi, sahabat Pustaka Palontaraq,
Tahukah kalian siapa Penemu Sikat Gigi modern? Dia adalah seorang Inggris bernama William Addis. Dia memakai tulang yang dilubanginya kecil-kecil, kemudian mengisinya dengan bulu binatang, serta mengelemnya menjadi satu.
William pun menjadi jutawan setelah idenya dikembangkan menjadi sikat gigi berbulu nilon dan diproduksi oleh perusahaan Amerika bernama ‘Du Pont’ pada tahun 1938.
Tahukah Anda, bahwa saat William Addis menemukan konsep sikat gigi, ia sedang mendekam di penjara? Tubuhnya di penjara, tapi pikirannya tidak terpenjara. Ya, fisiknya terbatasi oleh dinding-dinding penjara, namun pikirannya tetap merdeka berkreasi dan menciptakan sesuatu yang oleh banyak orang dianggap hal yang tidak bisa dan mustahil.
Nah, sahabat palontaraq sekalian.
Banyak orang di sekitar kita yang fisik dipenjara, tubuhnya tidak terpenjara, tetapi seringkali sebagian besar diantara kita memenjarakan pikirannya sendiri.
Penjara itu berupa kata-kata: “Tidak mungkin”, “Tidak bisa”, “Tidak mau”, “Tidak berani”, dan ungkapan tidak-tidak lainnya, yang kerap menjadi penghalang kita untuk maju dan berkembang.
Sang Pencipta, Allah SWT, telah memberikan kita potensi terbaik pada masing-masing diri untuk dikembangkan, secara positif dan semaksimal mungkin. Jadi, jangan pernah mengizinkan keadaan apapun memenjarakan pikiran kita.
Mulailah memikirkan sebuah kemenangan daripada sebuah kekalahan, dan tentu lebih baik memilih: menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan!
Semoga bisa bermanfaat. Wallahu ‘alam bish-shawab. (*)
